Isu hangat tentang brand busana Melayu ternama, Elrah Exclusive yang dituding menjiplak kain samping bermotif keris akhirnya mendapat respons dari sang pendiri, El Azman.
Setelah dihujani komentar netizen sejak Selasa, El Azman akhirnya buka suara lewat pernyataan resmi dua halaman pada Rabu dini hari.
Menurut El Azman, tudingan itu tidak berdasar dan siap menempuh jalur hukum jika nama baik brandnya dicemarkan.
“Elrah Exclusive menegaskan bahwa gugatan terhadap koleksi Samping Raya Elrah Exclusive 2025 tidak berdasar dan tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Kami pun siap menempuh jalur hukum jika gugatan tersebut merugikan kredibilitas Elrah Exclusive,” tegasnya.
Ia menambahkan, motif keris tersebut bukan milik eksklusif siapa pun karena sudah lama ada dalam budaya dan seni tekstil Melayu.
“Motif keris tersebut bukan hasil karya individu atau keluarga tertentu, melainkan warisan budaya Nusantara. Oleh karena itu, motif ini tidak dapat diklaim sebagai hak milik eksklusif pihak mana pun,” jelas El Azman.
Ia pun mempertanyakan pendaftaran hak cipta oleh pihak yang mengklaim kepemilikan atas desain tersebut.
“Kami menemukan bahwa pihak yang mengklaim hak atas motif ini baru mendaftarkan hak ciptanya pada tahun 2025. Artinya, mereka baru saja mendapatkan perlindungan dan tidak memiliki bukti resmi bahwa mereka telah memiliki motif tersebut sejak tahun 1890 sebagaimana yang diklaim.
“Motif keris yang digunakan dalam koleksi kami adalah interpretasi kami sendiri, bukan salinan dari karya yang terdaftar. Sepanjang tidak sama persis dengan karya yang terdaftar, itu bukan pelanggaran hak cipta,” imbuhnya.
Sebelumnya, influencer populer Tyra Kamaruzzaman mengklaim bahwa desain kain samping milik suaminya, Emran Rijal, dijiplak oleh Elrah Exclusive, bahkan ia pun menyertakan Sertifikat Hak Cipta sebagai buktinya. – BOOM!