Konflik antara Agnez Mo dan Ari Bias mengenai hak cipta dan royalti semakin memanas, hingga dikatakan memecah belah musisi antara penyanyi dan pencipta lagu. Dalam kontroversi ini, Ahmad Dhani muncul sebagai pendukung kuat Ari Bias, namun tindakannya itu membuat sebagian pihak menuduhnya merusak ekosistem industri musik.
Namun, Ahmad Dhani membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa dia ingin memperbaiki sistem yang ada agar lebih adil bagi pencipta lagu.
“Sejauh ini, ekosistem yang ada, pencipta lagu dapat nol, penyanyi dapat 100. Jadi, hentikan, hentikan bicara bahwa ekosistem ini diganggu,” katanya melalui saluran YouTube Video Legend baru-baru ini.
Menurutnya, dia tidak menentang pembagian LMKM tanpa alasan, melainkan ingin membangun sistem yang lebih seimbang agar pencipta lagu juga mendapatkan manfaat yang seharusnya.
“Sebenarnya, kami ingin memperbaiki ekosistem ini dengan benar, supaya pencipta lagu juga bisa mendapatkan penghasilan,” tegasnya lagi.
Kontroversi ini bermula ketika Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan Agnez Mo bersalah dalam gugatan dengan Ari Bias dan memerintahkannya membayar denda Rp 1 miliar.
Keputusan ini memicu perdebatan sengit karena sejak UU No. 28 Tahun 2014 diberlakukan, diskusi tentang perbedaan Pasal 9 dan 23 dalam undang-undang hak cipta jarang terjadi.
Kini, perdebatan antara hak penyanyi dan pencipta lagu terus menjadi sorotan dalam industri musik Indonesia. – BOOM!